Muhamad Jaelani: BERLIBUR DI PULAU PARI

BERLIBUR DI PULAU PARI

Terdiri dari total 110 pulau, Kepulauan Seribu memiliki banyak pilihan tempat liburan untuk didatangi. Pulau Pari, merupakan salah satu kunjungan wisata terbaik di kepulauan yang hanya berjarak 45 km dari DKI Jakarta ini. Jika Anda menginginkan liburan santai dengan pemandangan pasir putih dan air laut yang masih jernih, tapi enggan bepergian jauh, Pulau Pari bisa jadi pilihannya.

Pulau Pari menurut peneliti bentuk pulau ini apabila Anda lihat dari foto udara nampak seperti ikan pari. Pernyataan tersebut setelah dilihat dari satellite luar angkasa. Pulau ini di salah satu gugusan di Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu,DKI Jakarta.

Kali ini saya ingin bercerita tentang pengalaman saya 2 hari berlibur di pulau pari bersama-sama teman-teman kampus saya.

Sabtu, 15 Februari 2014
Sekitar pukul 05:00 saya bersama teman saya berangkat dari kemayoran menuju pelabuhan tradisional muara angke dengan menggunakan mobil ber-argo (Taxi).

Sekitar pukul 06:15 wib kami tiba di pelabuhan, dan argo pun menunjukan angka 50.500. Sesampainya pelabuhan, kami diarahkan oleh salah satu warga sekitar untuk membeli tiket kapal terlebih dahulu di sebuah posko kecil.Seorang penjaga tiket tersebut menanyakan tujuan kami dan menyuruh kami membayar administrasi (katanya) Rp 2000,-/ orang di tempat dan memberikan 14 buah tiket kapal untuk dibayarkan setelah sampai tujuan seharga Rp 35.000.
Kapal nya sendiri hanya berangkat 2x untuk hari minggu, pukul 08:00 & 13:00.
Sedangkan untuk hari biasa, kapalnya hanya berangkat 1x / hari pukul 08:00.

Sekitar pukul 08:30 wib, perahu tradisional tiba di pelabuhan dan benar perkiraan kami kalau perahu tersebut menuju ke pulau pari. "Sekedar info aja kalau perahu yang kami tumpangi tersebut adalah perahu bertingkat tanpa kursi penumpang, bisa di bayangkan kami duduk tanpa kursi??, ya semua penumpang duduk lesehan.

Perjalanannya sendiri memakan waktu 2 - 3 Jam dari pelabuhan,namun perjalanan kami lebih lama 1 jam karena cuaca yang kurang mendukung hujan lebat dan angin kencang , sehingga membuat ombak semakin besar dan memperlambat perjalan kita menuju pulau pari.
Setibanya didermaga pulau pari sekitar pukul 11:00, kami langsung menghubungi contact person yang telah kita booking untuk penginapan atau biasanya disebut dengan home stay.
Penginapan atau home stay tersebut seharga Rp 300.000,-/malam.
Setelah kita bertemu dengan yang mempunyai home stay kita pun langsung menuju tempat home stay kita yang telah kita booking,sesampai di home stay kita pun langsung membayar lunas dengan perlengkapan-perlengkapan yang nanti ya kita pakai untuk snorkling dan bersepeda.

Kesan pertama sampai hanya keadaan Pulaunya yang Indah dan bersih benar-benar alami ditambah para penduduknya juga ramah-tamah. Pulau Pari sendiri memiliki luas sekira 43 hektare dengan populasi penduduk sekira 700 orang. Pulau ini tidak seramai Pulau Pramuka atau pun tetapi suasananya yang sepi dan rapi membuat banyak wisatawan jatuh hati. Tata ruang dan kebersihan lingkungan pulau ini sangat diperhatikan penduduknya. Sesampainya di Homestay istirahat sejenak tidak lama menu makan siang kami datang, menu sederhana tetapi nikmatnya melebihi restoran ibu kota, karena bumbunya makan dengan gembira. Selesai Makan kita mencoba mengelilingi Pulau Pari dengan bersepeda ditengah hari bolong,di sana tidak merasakan panas karena rindang pepohonan membuat suasana sejuk.

Di pulau pari tersebut terdapat banyak
aneka permainan dan harganya pun beragam, berikut saya rincikan
permainan berserta harganya:
- Sewa Sepeda : Rp 15.000,-/orang
(1hari)
- Snorkling : Rp 35.000,-/orang (1x
pakai)
- Banana boat : Rp 35.000,-/orang (1x
naik)

Ada juga paket travel yang tersedia untuk 7 orang / lebih, dengan membayar Rp 350.000,-/orang,
pengunjung sudah bisa menikmati tiket kapal pergi-pulang penginapan selama 1 hari, sepeda masing - masing 1orang, makan 2x, pesta barbeque dan perlengkapan untuk snorkling. Tapi semua itu bisa di dapat dengan reserv terlebih dahulu.

Di pulau ini terdapat Tiga obyek yang menjadi andalan Pulau Pari adalah Pantai Pasir Perawan, Dermaga Bukit Matahari, dan Pantai Pasir Kresek. Ketiganya dikelola secara swadaya oleh masyarakat.Selain pemandangan pantai berpasir putih dan air bening, pengunjung Pulau Pari ditawari paket keliling perkampungan dengan sepeda, menyelam di perairan dangkal (snorkeling), serta menjelajah perairan tepi dengan sampan atau kapal cepat.