MANAJEMEN RESIKO
Manajemen resiko adalah proses pengukuran atau
penilaian resiko serta pengembangan strategi pengelolaannya. Strategi yang
dapat diambil antara lain adalah memindahkan resiko kepada pihak lain,
menghindari resiko, mengurangi efek negatif resiko, dan menampung sebagian atau
semua konsekuensi resiko tertentu. Manajemen resiko tradisional terfokus pada
resiko-resiko yang timbul oleh penyebab fisik atau legal (seperti bencana alam
atau kebakaran, kematian serta tuntutan hokum). (Wikipedia)
Mengapa manajemen resiko itu penting? Sikap
orang ketika menghadapi resiko berbeda-beda. Ada orang yang berusaha untuk menghindari
resiko, namun ada juga yang sebaliknya sangat senang menghadapi resiko sementara
yang lain mungkin tidak terpengaruh dengan adanya resiko. Pemahaman atas sikap
orang terhadap resiko ini dapat membantu untuk mengerti betapa resiko itu
penting untuk ditangani dengan baik.
Beberapa
resiko lebih penting dibandingkan resiko lainnya. Baik penting maupun tidak
sebuah resiko tertentu bergantung pada sifat resiko tersebut, pengaruhnya pada
aktifitas tertentu dan kekritisan aktifitas tersebut. Aktifitas beresiko tinggi
pada jalur kritis pengembangan biasanya merupakan penyebabnya.
Untuk mengurangi bahaya tersebut maka harus
ada jaminan untuk meminimalkan resiko atau paling tidak mendistribusikannya
selama pengembangan tersebut dan idealnya resiko tersebut dihapus dari
aktifitas yang mempunyai jalur yang kritis.
Resiko dari sebuah aktifitas yang sedang
berlangsung sebagian bergantung pada siapa yang mengerjakan atau siapa yang
mengelola aktifitas tersebut. Evaluasi resiko dan alokasi staf dan sumber daya
lainnya erat kaitannya.
Langkah-langkah dalam manajemen resiko adalah
:
1. Identifikasi resiko
|
2. Analisa resiko
3.
Pengelolaan
resiko
|
Jenis-jenis cara
mengelola resiko :
a. - Risk Avoidance
b. - Risk Reduction
c.
-Risk Transfer
|
d. - Risk Deferral
e. - Risk Retention
4. Implementasi manajemen resiko
5. Monitoring resiko
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_risiko
dan beberapa artikel mengenai menajemen resiko.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar